Kebun Raya Bogor merupakan tempat bersejarah. Karena di dalamnya terdapat makam dan juga peninggalan sejak zaman Belanda. Suasana yang rindang dan lembab memang membuat beberapa tempat dihindari bahkan dijauhi oleh sebagian orang.
Tempat berlibur yang ramai di kala akhir pekan ini ternyata memiliki kisah berbeda saat matahari terbenam. Boim petugas kebersihan Kebun Raya Bogor, menceritakan beberapa cerita yang didengar dan dirasakan olehnya selama 20 tahun bekerja di tempat tersebut.
Menurut Boim, di Kebun Raya Bogor banyak tempat-tempat yang bisa dibilang angker. Hal ini karena di tempat-tempat tersebut sering terjadi penampakan makhluk halus. Meski demikian, 'mereka' tidak akan mengganggu jika pengunjung tidak melakukan hal-hal di luar batas.
Makam Belanda kuno
Makam ini berada di belakang Istana Bogor. Tidak terlalu nampak jika kita tidak jeli. Karena pepohonan bambu mengelilingi seluruh komplek pemakaman Belanda. Makam ini sudah ada sejak 1817. Dan di sini terdapat beberapa kisah menarik.
Dulu pernah ada orang yang mencoba untuk melihat seberapa seram makam Belanda ini, tetapi dia harus lari saat mentari belum sempat menunjukkan cahayanya.
"Katanya ada kucing lewat di depan dia, tetapi kok kucingnya berubah jadi besar dan menjelma menjadi harimau," terang Boim.
Tidak sampai di situ, ia melanjutkan ceritanya, "Pohon bambu yang berada di seputaran makam katanya berubah menjadi sosok perempuan berambut panjang dengan pakaian putih, kuntilanak,".
Komplek Makam istri Prabu Siliwangi
Saat malam, komplek Makam Ratu Galuh selalu dihindari satpam Kebun Raya. Bukan karena jauh atau gelap, tetapi nuansa berbeda dirasakan ketika melangkahkan kaki menuju makam yang berada dekat dengan Jembatan Merah ini.
Boim mengatakan pernah ada seorang peziarah yang datang tengah malam untuk berdoa di makam istri Prabu Siliwangi ini. Tapi niat itu harus diurungkan, karena ada dua hewan putih dengan loreng hitam menjaga jalan menuju makam.
"Itu sih katanya harimau putih punyanya Prabu Siliwangi," ujar Boim kepada merdeka.com, Sabtu (23/11).
Bukan hanya itu, Boim menceritakan pernah ada satpam dikejar kelelawar raksasa di area komplek makam tersebut. "Sayapnya kalau dilebarkan bisa sampai enam meter, selebar jalan lebih. Gedenya aja hampir sama kaya orang," terangnya.
Kini sudah tidak ada lagi penampakkan dari Ratu Galuh di komplek makam. Pasalnya, Boim pernah mendapatkan cerita dari orangtuanya, dimana Ratu Galuh sering nampak di komplek makamnya.
"Orang sekarang udah gak suci lagi niatnya kalau mau ke makam. Dulu katanya Ratu Galuh sering nampak menggunakan pakaian kebaya, layaknya seorang ratu," pungkasnya.
Danau Gunting belakang Istana Bogor
Di dalam kebun raya ada sebuah danau kecil. Lokasinya berada di belakang Istana Bogor persis. Danau ini di sebut danau gunting karena jika dilihat dari atas menyerupai gunting dengan pulau kecil di tengahnya.
Lokasi danau ini berada dekat pintu masuk utama Kebun Raya Bogor. Pengunjung hanya perlu lurus setelah masuk lalu melalui Tugu Lady Raffles kita akan melihat kolam dengan daratan di tengahnya. Itulah danau gunting.
Berdasarkan cerita Boim, di samping kolam tersebut tinggal dua sosok makhluk besar tidak kasat mata. "Tubuhnya tinggi, hitam. Dia tinggal dekat di samping kolam. di pohon lengkeng" ujarnya.
Boim pernah memiliki pengalaman mengerikan ketika memancing di kolam tersebut. Saat memancing tiba-tiba dia melihat seekor ular seukuran lengan pria dewasa lewat di depannya. Dia hanya terdiam dan menahan napas. Bulu romanya mulai berdiri. Boim ketakutan.
"Ular itu ngelingkerin saya, tapi pas saya lihat ke belakang ternyata ularnya sudah tidak ada," ungkapnya.
Pulau ini tidak terlalu besar. Tetapi sering dijadikan tempat tinggal Burung Bangau putih dan burung-burung lainnya. Namun siapa menduga pulau kecil itu sering nampak perempuan Belanda.
Boim mengatakan satpam pernah melihat perempuan tersebut berdiri di tengah pulau. "Perempuannya pakai baju kaya orang Belanda," ujarnya.
Boim menceritakan, pernah suatu kali danau gunting ingin dibersihkan dan dikeruk. Namun niat ini terkendala, karena ekskavator yang digunakan rusak saat ingin mendalamkan kolam.
"Lengan ekskavator-nya patah waktu kerja, akhirnya mereka ke dukun, soalnya itu gak wajar," ungkap Boim.
Namun usaha itu sia-sia, karena sang dukun tidak mampu melakukan pengusiran terhadap hantu noni Belanda yang berada di tengah kolam gunting. "Katanya program pengerukan itu dihentikan," katanya.
Hantu Noni Belanda di pulau di Danau Gunting
Pulau ini tidak terlalu besar. Tetapi sering dijadikan tempat tinggal Burung Bangau putih dan burung-burung lainnya. Namun siapa menduga pulau kecil itu sering nampak perempuan Belanda.Boim mengatakan satpam pernah melihat perempuan tersebut berdiri di tengah pulau. "Perempuannya pakai baju kaya orang Belanda," ujarnya.
Boim menceritakan, pernah suatu kali danau gunting ingin dibersihkan dan dikeruk. Namun niat ini terkendala, karena ekskavator yang digunakan rusak saat ingin mendalamkan kolam.
"Lengan ekskavator-nya patah waktu kerja, akhirnya mereka ke dukun, soalnya itu gak wajar," ungkap Boim.
Namun usaha itu sia-sia, karena sang dukun tidak mampu melakukan pengusiran terhadap hantu noni Belanda yang berada di tengah kolam gunting. "Katanya program pengerukan itu dihentikan," katanya.
Laboratorium kosong
Lab ini sudah lama tidak digunakan, setidaknya dua tahun bangunan ini sepi tanpa kegiatan. Boim mengatakan saat dia memotong rumput di sekitar lab, terdengar suara-suara aneh dari dalam bangunan."Ada suara benda jatuh atau pintu yang terbuka lalu ditutup dengan sangat keras, padahal di dalam tidak ada orang," ungkapnya.
Saat merdeka.com bangunan yang tidak terurus ini, terasa suasananya berbeda saat di luar. Nampak banyak sekali sampah dan barang-barang tidak terpakai, seperti almari dan bangku di beberapa ruangan.
"Sampe sekarang gak ada yang berani masuk sana semenjak dikosongkan," tutup Boim
sumber -merdeka.com-
0 comments:
Post a Comment